Sejarah Singkat Perkembangan
Perusahaan
GarudaFood
Group berawal dari PT. Tudung, didirikan di Pati Jawa Tengah pada tahun 1958
dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada tahun 1979 PT. Tudung berubah nama
menjadi PT. Tudung Putra Jaya (TPJ). Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo
Putra, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa
Indonesia merdeka.
Pada awal 1978
TPJ mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda
yang belakangna dikenal dengan sebutan ringkas Kacang Garuda. Kacang Garuda
memperoleh berbagai penghargaan sebagi berikut : Indonesian Costumer
Satisfaction Awards (ICSA) kategori kacang bemerk delapan kali berturut- turut
(2000- 2007), Superbrands (2003), Top Brands For Kids (2004), Indonesian Best
Brand Award (IBBA, 2004- 2007), dan Top Brand (2007).
1.
Komoditas
Perusahaan
Komoditas utama dari PT. Garuda Food, Pati adalah kacang atom
atau kacang garing. Bahan dasar yang digunakan adalah kacang tanah. Bahan dasar
atau bahan baku merupakan bahan utama penghasil produk. Sedangkan bahan
pembantu merupakan bahan pelengkap dari suatu proses pengolahan dan merupakan
bahan yang ditambahkan pada suatu produk olahan.
Bahan
dasar dan bahan pembantu atau tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan
kacang garing ini adalah :
1. Kacang
tanah
Kacang tanah yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
kacang garing di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya ini didatangkan dari Jawa
Tengah, yaitu berasal dari daerah Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Jepara, Pati,
dan Cilacap. Untuk wilayah Jawa Timur, didatangkan dari Lamongan, Tuban,
gresik, Situbondo, Trenggalek, dan Jember. Sedangkan dari luar Jawa berasal
dari Karangasem, Bali dan Lampung termasuk lahan pertanian kacang milik
perusahaan sendiri.
2. BMT
( Bahan Tambahan Makanan )
BTM yang digunakan sebagai penambah cita rasa dan mengawetkan
makanan adalah EST-03 yang didatangkan dari supplier yang sudah langganan,
yakni dari rembang dan solo.
Bahan yang digunakan harus memenuhi
spesifikasi yang diinginkan perusahaan,
seperti:
seperti:
1. Kacang
tanah
Jenis kacang tanah yang digunakan di PT. GarudaFood Putra
Putri Jaya mempunyai ciri- ciri khusus yaitu:
a. Bersih
dari kontaminan
b. Kacang
fresh dan tidak layu
c. Kacang
tidak berjamur
d. Kacang
tidak busuk
2.
EST-03
Jenis EST-03
yang digunakan di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya mempunyai ciri- ciri sebagai
berikut :
a.
Warna
putih
b.
Bebas
dari partikel padat( seperti tanah)
c.
Umur
simpan kurang lebih 2-3 bulan, hal ini disebabkan
d.
apabila
umur simpannya lebih dari 2- 3 bulan maka EST-03 susah larut dengan air
e.
Tidak
menggumpal.
2. Penanganan
Quality Control
Secara
garis besar pengawasan mutu yang dilakukan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.
Pengawasan mutu bahan baku
Pengawasan bahan baku meliputi pengawasan
terhadap semua bahan baku yang masuk seperti kacang tanah, tepung tapioka,
minyak goreng, air, garam, dll.
Analisa
yang dilakukan :
a.
Analisa fisik
Analisa fisik yang dilakukan pada bahan
baku sebagian besar hampir sama yaitu warna, berat jenis, viskositas, bau, umur
dan ada tidaknya pengotor yang terdapat dalam bahan baku tersebut.
b.
Analisa kimia
Analisa kimia meliputi analisa kadar air,
kadar lemak, kadar gula, kadar garam, bilangan peroksida, bilangan iodida, suhu
gelatinasi, logam berat, wet & dry gluten, FFA (free fat acid) dan pH.
c.
Analisa mikrobiologi
Analisa mikrobiologi meliputi analisa TPC,
mold, yeast, E. coli, dan coliform.
2.
Pengawasan mutu produk selama proses
produksi
Pengawasan mutu produk selama proses
produksi meliputi pengawasan ukuran papatan, kadar air adonan, kadar air
papatan, kadar air WIP, kandungan FFA minyak goreng.
3.
Pengawasan mutu produk akhir
Pengawasan mutu produk akhir meliputi
analisa kadar air dari produk. Dan untuk program selanjutnya adalah analisa
limbah yang dilakukan 1 bulan sekali dengan tujuan untuk memastikan limbah yang
dihasilkan telah diolah dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar
pabrik.
3.
Sistem Penanganan Limbah
Limbah
yang dihasilkan dari proses pengolahan ini yaitu limbah padat dan limbah cair.
Untuk limbah cairnya berupa air sisa pencucian kacang basah, dan air sisa dari
pencucian kacang di mesin washing. Sedangkan untuk limbah padatnya berupa tali
rafia, sak, plastik, kacang yang tercecer dari pembongkaran kacang, cenos,
jembros, dan daun- daun kacang. Untuk limbah cair dari air cucian kacang
ditampung dalam bak khusus yang berjumlah 8 buah, dalam bak ini dilakukan
aerasi (penjernihan) sehingga air dapat digunakan kembali untuk suplay air perendaman
kabas, selain itu air sisa pengolahan limbah dialirkan ke sungai dan
dimanfaatkan untuk irigasi sawah, karena masih mengandung sumber N yang tinggi
yang bisa membantu pertumbuhan tanaman dan tidak berbahaya bagi lingkungan.
Setiap
1 bulan sekali, pihak Balai Lingkungan Hidup (BLH) datang ke perusahaan untuk
mengambil sampel air limbah dan diuji kandungannya. Kandungan yang diutamakan
dalam pengujian ini yaitu BOD dan COD, apabilla angka COD dan BOD melibihi
ambang batas normal maka akan segera dilakukan pengontrolan terhadap air
limbah. Untuk limbah padat yang berupa lumpur, diambil dari bak penampungan dan
diangkut dengan truk kemudian diletakkan di tempat khusus pembuangan. Setelah
lumpur ini kering lalu dikeruk dan diganti dengan lumpur baru yang masih basah.
Air hasil resapan lumpur basah tidak membahayakan lingkungan terutama untuk air
yang berasal dari sumur. Limbah lumpur kering ini, biasanya diminta oleh warga
sekitar untuk dijadikan tanggul dan media tanam. Untuk kedepannya limbah lumpur
ini direncanakan untuk dijadikan pupuk organik dan bahan material. Sedangkan
untuk limbah padatnya untuk kacang yang tercecer diwastekan untuk pakan ternak.
Begitu juga dengan cenos, dijual untuk pakan ternak, dan untuk jembros, daun-
daun kacang, rafia ditampung dalam suatu tempat khusus kemudian di buang ke
tempat pembuangan.
4. Standar
Pegawai Untuk Garuda Food
Untuk sistem penerimaan tenaga kerja
sekarang memiliki standar minimal dari lulusan D3 untuk semua bagian. Baik
produksi, teknik, maupun QC. Jadi tidak diperlukan pembinaan khusus kembali
misalnya studi lanjut atau pelatihan karena lulusan dari D3 sudah mampu untuk
menganalisis atau beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dihadapinya.
1. Tenaga
Kerja Harian
Untuk
tenaga kerja harian di bidang teknik diambil dari lulusan STM dan untuk tenaga
harian non teknik yaitu bagian produksi dan packing diambil dari lulusan SMU
2. Tenaga
Staff
Untuk
tenaga staf diambil dari karyawan yang sudah bekerja lama dan memiliki nilai
tambah dari perusahaan lalu diangkat sebagai staff yang diambil dari tenaga
kerja harian
3. Tenaga
Pengawas
Untuk
tenaga pengawas di bidang teknik maupun non teknik di ambil dari tenaga D3 dan
S1. Untuk pengawas teknik diambil dari D3 atau karyawan lama yang memiliki
nilai tambah dari perusahaan dan untuk bagian non teknik yaitu pengawas
produksi diambil dari lulusan sarjana atau karyawan lama yang memiliki nilai
tambah dari perusahaan
4. Kepala
Shift
Kepala
sift di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana atau dari
tenaga pengawas yang memiliki nilai tambah dari perusahaan.
5. Tenaga
Improvement
Tenaga
improvement di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana
atau dari ahli madya
6. Manager
Untuk
manager diambil dari lulusan sarjana baik di bidang teknik maupun non teknik
yang dusah bekaerja lama dan memiliki nilai lebih dari perusahaan yang diambil
dari tenaga supervisor.
5. Produk Hasil Olah
Berbagai
macam produk yang dihasilkan oleh GARUDA FOOD, mulai dari kacang, jelly,
snack, biscuit, minuman, dll. Dimana setiap produk terbagi dalam berbagai macam
kreasi dari kacang, snack, dll. Diantarnaya adalah:
a.
Kacang
Kacang Kulit
Kacang
Kulit Garuda terbuat dari kacang tanah pilihan yang garing dan istimewa
renyahnya serta isi yang padat. Berbagai penelitian menunjukan bahwa kacang
mengandung berbagai zat gizi penting yang baik bagi kesehatan kita, bahkan
kandungan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids) didalamnya dapat
menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Kacang Kulit Garuda cocok disajikan
sebagai makanan ringan saat santai atau dalam perjalanan, serta baik untuk
dikonsumsi oleh semua usia.
Kacang
Atom
Kacang Atom Garuda terbuat dari bahan pilihan, diproses dan
melalui pengemasan dengan mesin-mesin berteknologi tinggi. Kacang Atom Garuda
hadir dengan pilihan rasa gurih, manis, dan pedas sesuai dengan selera
konsumen. Kacang Atom Garuda adalah snack sangat spesial dan cocok untuk
menemani saat santai anda.
Kacang
Ting Ting
Ting
Ting Garuda merupakan cemilan baru yang memadukan permen dan biskuit dengan
rasa kacang dan susu yang manis. Paduan kacang dan perasa susu yang tepat
menjadikan Ting Ting Garuda sebagai camilan yang sangat tepat dinikmati dalam
segala suasana. Ting Ting Garuda “bukan permen, bukan biscuit
b.
Snack
Keripik
Snack
Kentang Leo terbuat dari kentang pilihan dengan bumbu-bumbu yang menambah
kenikmatan rasa produk ini. Saat ini, Snack Kentang Leo hadir dengan rasa ayam
original dengan kemasan yang menarik dan isi lebih banyak.
Pilus
Snack
Pilus memiliki pilihan rasa gurih, manis, dan pedas. Produk ini sangat cocok
untuk lauk, dikombinasikan dengan nasi, maupun makanan lainnya seperti bakso,
soto, mie, siomay, dan makanan-makanan lainnya. Salah satu varian dari pilus
adalah pilus cocol yang berbentuk stick dengan dilengkapi saos sambal untuk
menambah kenikmatan mengkonsumsi snack pilus.
Sasaran pemasaran
Produk-produk
yang dihasilkan oleh PT. Garuda Food akan dipasarkan dengan jangkauan yang
luas, local maupum internasional. Untuk pemasaran local mencakup hamper seluruh
daerah di Indonesia. Untuk jangkauan internasional, beberapa Negara tujuan
ekspor adalah India, Bangladesh, Malaysia, Filipina, Taiwan dll.
6. Sistem
Pemasaran Produk
Sistem
pemasaran produk di Garuda Food, dipercayakan kepada anak perusahaan yang
khusus menangani masalah pemasaran produk, yaitu PT SNS.
Produk-produk
Garudafood didistribusikan oleh PT Sinar Niaga Sejahtera (SNS) yang merupakan
Divisi Distribusi dari holding company. Didirikan 1994, peran SNS sangat
menentukan bagi perkembangan Garudafood. Karena perannya, berbagai macam produk
Garudafood bisa diperoleh konsumen di wilayah-wilayah pelosok seluruh
Indonesia.
Hingga
tahun 2006 ini, SNS telah memiliki 96 depo, yang melayani hampir 150.000 outlet
pelanggan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk lebih memperluas
jaringan, SNS juga bermitra dengan subdistributor besar yang tersebar dari Aceh
sampai Papua.
Dengan
kekuatan jaringan serta armada distribusi yang sangat memadai, sejak 1994 SNS
telah menjadi 5 besar perusahaan distributor FMCG terbaik untuk kategori
makanan dan minuman. Dalam perkembangannya SNS kini tidak hanya
mendistribusikan produk dari Garudafood, tetapi juga dari principal lain baik
untuk produk food maupun non food.
arti kata cenos dan jembros apa ya?
ReplyDeletesaya mau kacang garuda gratis boleh?
ReplyDelete